JUDI KASINO LEGAL DI JEPANG? KINGKOI88

judi

apareco-rdc.com, Seorang pemain judi trainee bernama Takuto Saito duduk di belakang meja hijau di sebuah sekolah kasino di Tokyo. Saito mengambil roda rolet dan berbicara kepada sekelompok pemain imajiner. “Putar. Taruhan,” kata pemain berusia 24 tahun itu.

Saito belum pernah ke kasino. Namun, ia percaya bahwa undang-undang baru yang mengizinkan pembukaan bisnis perjudian akan menciptakan banyak lapangan kerja di Jepang. Pemilik sekolah, Masayoshi Oiwane, mengatakan minat menghadiri sekolah kasino berkembang pesat.

Di sekolah ini, calon petaruh belajar cara bermain bakarat, memutar roda roulette, dan mengontrol taruhan di atas meja kain hijau. “Pendaftaran kami meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Jepang adalah satu-satunya negara maju yang telah melarang judi casino, tetapi pada tahun 2016 Jepang mengesahkan undang-undang yang membuka jalan bagi legalisasi industri tersebut.
Majelis rendah parlemen pada Selasa (19/6) meloloskan RUU yang memungkinkan pembangunan tiga fasilitas rekreasi terpadu (IR), menggabungkan kasino, pusat konvensi, hotel, restoran, dan tempat acara.

Para ekonom memperkirakan bahwa industri kasino dapat menghasilkan pendapatan 2-3,7 triliun yen ($18-34 miliar) setiap tahun. Pemerintah diharapkan menerima pajak gabungan sebesar 30% dari pendapatan perjudian. Toru Mihara, pakar sektor kasino di Osaka University of Commerce, mengatakan hanya satu resor terintegrasi dapat menciptakan puluhan ribu pekerjaan. Namun, Jepang memiliki masalah perjudian yang signifikan. Sebuah survei pemerintah tahun 2017 menemukan bahwa 3,2 juta orang kecanduan judi.

Banyak yang tertarik dengan pinball, misalnya patinco atau mesin bowling yang menghasilkan 21,6 triliun yen per tahun. Noriko Tanaka, pemimpin kelompok yang bergantung pada perjudian, mengatakan bahwa undang-undang kasino hanya akan memperburuk keadaan. “Undang-undang memudahkan pemain untuk mendapatkan batas kredit untuk bermain kasino dan tidak memiliki kewajiban keuangan khusus untuk memerangi kecanduan,” katanya kepada AFP. Untuk mencegah ketergantungan, legislator setuju untuk memperkenalkan biaya masuk sebesar 6.000 yen ($55) untuk penduduk lokal dan membatasi kunjungan mereka hingga 10 kali sebulan. Tapi Tanaka mengatakan itu tidak cukup. “Jika Anda mempromosikan kasino, Anda juga harus berurusan dengan kecanduan judi. Jepang harus sepenuhnya mengubah tindakannya terhadap kecanduan kasino,” katanya.

Tinggalkan Balasan